Minggu, 21 Februari 2010

:: SINAR ::

Familiar banget dengan nama itu. Seorang anak berumur 7 tahun yang nama dan kisah hidupnya sedang dibicarakan oleh banyak orang, muncul di berbagai media sampai dunia facebook pun ikut meramaikannya. Banyak orang yang simpatik terhadapnya, melihat perjuangan dirinya menghadapi kerasnya hidup. Ketegaran, kesabaran, keikhlasan dan kekuatan yang dimiliki dirinya membuat saya, gadis berumur 20 tahun merasa simpatik, prihatin dan MALU! MALU?? yaah sangat malu pada diri saya sendiri lebih tepatnya.
Saya, mahasiswa berumur 20 tahun hanya bisa meratapi nasib dan hidup saya. Padahal terlihat dengan jelas, apa yang saya rasa dan terima sekarang masih sangat-sangat jauh lebih beruntung dibandingkan seorang bocah berumur 7 tahun tersebut. Ia berusaha keras untuk memenuhi kebutuhan hidupnya tanpa harus bisa merasakan apa yang seharusnya dia dapatkan sekarang. Anak yang notabene nya masih berseragam merah putih sudah mampu mengurusi keluarganya, malakukan pekerjaan yang seharusnya lebih pantas saya lakukan, menyimpan beban hidup yang berat, yang terlihat jauh lebih berat dibanding semua masalah-masalah yang saya hadapi. Seharusnya ia bisa menjadi seperti anak normal lainnya, yang hidup dengan canda tawa, kebebasan dan apapun itu yang pernah saya rasakan dulu sewaktu saya seumur dengan nya. Seharusnya ia bisa merasakan itu semua, bukan melakukan pekerjaan orang dewasa yang seolah-olah menuntut nya untuk siap berubah menjadi anak berumur 20 tahun.
Sedangkan saya??
masih suka menangis saat merasa kesepian, kesendirian dan terluka
masih suka manja dengan keluarga
masih suka memelihara sikap EGOIS yang seharusnya saya kurangi
masih suka MARAH saat apa yang saya inginkan tidak bisa saya miliki
masih suka BERONTAK saat apa yang ada didiri saya tidak sesuai dengan apa yang saya mau, dan
masih suka menyodorkan tangan berharap meminta selembar rupiah depan orang tua …
Itu saya ?? Sungguh sangat-sangat CHILDISH dan MEMALUKAN. Sangat jauh berbeda dengan kehidupan Sinar. Dan dunia pun mulai menunjukkan proses terbaliknya arus. Anak 7 tahun dituntut merubah dan merasakan hidup seperti gadis 20 tahun . sedangkan gadis 20 tahun harus berbalik kembali menjadi anak 7 tahun dengan sikapnya yang masih sangat seperti "ANAK KECIL".
Saya salut dengan apa yang Sinar lakukan untuk dirinya, keluarganya dan hidupnya. Apa yang ia pikirkan?? Hanya keselamatan keluarganya, perlindungan yang pantas untuk diri dan keluarganya. Itu harapannya. Mungkin rasa ingin menjadi anak bocah normal lainnya pasti ada dan selalu ada, tapi sikap DEWASA yang ia miliki dalam melihat dan menjalani hidup, harus rela ia tanggalkan dulu. Sedangkan saya? terlalu banyak kemauan tanpa ada niat untuk mulai berjalan.
Melihat kondisi seperti ini, saya jadi merasa terbangun. Semangat untuk terus melakukan perubahan dari diri saya. Berusaha mengurangi semua sikap EGOIS yang membuat saya menjadi susah untuk melangkah. Sinar mempunyai impian dan harapan tapi mungkin peluang dalam mencapainya itu sulit, dan ia tahu itu. Sama seperti saya, punya impian dan harapan dan mungkin mempunyai peluang yang besar untuk mencapainya, dan untuk selanjutnya saya harus bisa kejar itu semua.

SAYA IGIN JADI .......
Itu yang selalu ada dipikiran saya setiap kali saya melangkah, menemukan hal baru dalam hidup saya. Tapi untuk mencari kata pelengkap, titik-titik nya itu mungkin tidak mudah. Saya harus berusaha sekeras perjuangan Sinar, sekuat dia, sesabar dia dan seikhlas dia. Saya harus cari kata-kata itu …
Mungkin, kisah perjuangan hidup sinar bisa menjadi alat penyemangat saya dan semua yang telah membaca tulisan ini, bahkan untuk orang-orang yang masih merasa stuck dengan hidupnya yang "BEGINI-BEGINI " aja. Mungkin bukan hanya dengan materi atau orang-orang yang sayang dengan kita yang bisa dijadikan alat penyemangatt diri kita untuk maju. Justru kemungkinan besar, penyemangat itu ada di diri Sinar yang ternyata dapat menjadi contoh baik untuk kita semua khususnya diri saya, melalui kisah hidupnya yang penuh dengan perjuangan dan ketegaran …

**SEMANGATT !! 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar